Rabu, 6 Ramadhan 1444 H / 29 Maret 2023

Rektor UIN: Masyarakat Indonesia Lebih Suka “Rumpi” Daripada Baca

Saifudin – Rabu, 9 Safar 1428 H / 28 Februari 2007 17:28 WIB

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Komaruddin Hidayat menyatakan, budaya membaca di Indonersia masih lemah. Karena itu, perkembangan intelektualitas juga tak bisa berkembang dengan pesat.

"Budaya membaca kita kurang. Masyarakat kita lebih suka dunia chatting dan budaya speaking. Mulut orang Indonesia ini rasa gatal kalau tidak ngerumpi atau apa, " ujar Komaruddin dalam bedah buku "Monografi Penerbit Buku-buku Islam" di Wisma Syahida, Ciputat, Rabu (28/2).

Rendahnya budaya membaca itu, katanya, tidak hanya dialami oleh kalangan masyarakat umum, tapi juga para eksekutif dan birokrat kita. Ironisnya, hal serupa juga dialami dunia perguruan tinggi. "Kita lebih suka politica cultur daripada academica cultur, " sambung dia.

Menurutnya, ihwal demikian berbeda jauh dengan Malaysia, Australia, Newzeland, atau di negara-negara Eropa. "Orang kalau masuk kampus, ia duduk dan membaca buku. Kalau di kita duduk lalu ngobrol ke mana-mana, " terang Komaruddin.

Untuk menumbuhkan minat baca, saran dia, maka harus dimulai dari keluarga. Setiap orang tua harus berusaha membiaskan belanja buku dan dibacakan kepada anak-anaknya di usia dini atau balita. (dina)

Ikuti update terbaru di Channel Telegram Eramuslim. Klik di Sini!!!

loading...

Rekomendasi

Kacamata Barat, Segera Lepaskan

Senin, 03/05/2010 09:43

Ketika Dhani Bicara Nazi

Selasa, 01/07/2014 09:35

Bisnis Yahudi di Sekitar Kita

Senin, 07/10/2013 12:27

Memetik Makna Dari Majlis Nikah

Kamis, 20/08/2009 14:18

Menuai Hasil Kelelahan

Senin, 16/07/2007 16:18

Untold History of Pangeran Diponegoro

Selasa, 24/01/2012 11:15

Baca Juga

MA Ragukan Akurasi Hasil Survei TII

Rabu, 28/02/2007 17:00

Berita Nasional Lainnya

Trending