Eramuslim.com – Pihak-pihak yang mengambil keuntungan di PT Freeport Indonesia masih dipertanyakan usai pengambilalihan dilakukan Presiden Joko Widodo. Sebab, perusahaan penambang emas tersebut kembali mengambil utang senilai Rp 45 triliun setelah sebelumnya juga berutang sebesar Rp 53 triliun.
Salah satu pihak yang turut mempertanyakan itu adalah pengamat politik, Refly Harun. Dia bahkan mengunggah pertanyaan itu lewat video di akun YouTube Refly Harun pada Sabtu (7/5) bertajuk “Tragedi Freeport: Dikuasai Dengan Utang Besar, Malah Mau Utang Lagi! Bukan Untung, Malah Buntung?“.
Dalam video itu, Refly membahas soal tulisan dari Salamuddin Daeng yang dimuat oleh Kantor Berita Politik RMOL berjudul “Lah Pie Iki? Beli Freeport Bukannya Dapat Emas, Eh Malah Nambah Utang, Astaga” pada Jumat (6/5).
“Ini juga menjadi pertanyaan saya, hal yang terkait soal Freeport ini. Maka sebenarnya sesungguhnya siapa sih yang untung di Freeport ini? Siapa yang pinter, siapa yang bodoh dalam Freeport ini?” ujar Refly seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (8/5).
Karena kata Refly, Indonesia mengambil alih Freeport dengan cara berutang ke luar negeri dengan jumlah yang sangat besar. Akan tetapi yang terjadi saat ini, Freeport malah mau utang kembali.
“Jadi dia justru ingin berinvestasi lagi. Lah kapan untungnya dan kapan kita bisa mengembalikan utang pokok kita itu?” kata Refly.
Ikuti update terbaru di Channel Telegram Eramuslim. Klik di Sini!!!