Rabu, 28 Sya'ban 1444 H / 22 Maret 2023

Sahabat Nabi yang Amat Bersedih Saat Dilimpahi Kekayaan

Eramuslim.com – Ada kesalahan fatal yang terjadi di kalangan kaum Muslimin akhir zaman terkait menyikapi karunia Allah Ta’ala. Sebagian mereka mengagungkan kekayaan dan kepemilikan harta serta menganggapnya sebagai karunia yang memang layak dinikmati karena keimanan. Di waktu bersamaan, mereka menganggap hina orang-orang yang kurang berpunya bahkan menganggap kemiskinan sebagai akibat buruk lantaran kurangnya iman dan taqwa.

Padahal dahulu, ada begitu banyak sahabat Nabi yang justru menangis sedih saaat dikaruniai limpahan harta. Mereka menangis dan khawatir, jangan-jangan harta itu diberikan dengan kemurkaan-Nya.

Siang itu datanglah berbagai jenis emas dan perak, permata dan sutra, serta berbagai jenis kekayaan duniawi lainnya dari Qadisiah dan Madain. Bukannya tersenyum bahagia, sayyidina ‘Umar bin Khaththab justru menangis penuh kekhawatiran.

“Mengapa engkau menangis, wahai Amirul Mukminin? Padahal Allah Ta’ala telah memenangkan agama-Nya dan memberikan kebaikan kepada kaum Mukminin melalui kepemimpinanmu?” tanya sahabat mulia Abdurrahman bin ‘Auf yang masyhur kedermawanannya.

“Tidak, Demi Allah. Ini bukanlah kebaikan yang murni dan sejati.” Sanggah ‘Umar. “Jika ini merupakan puncak kebaikan, maka Abu Bakar lebih berhak mendapatkanya daripada aku.” jelas ayah Hafshah beberapa saat kemudian.

Halaman selanjutnya →

Halaman 1 2

Ikuti update terbaru di Channel Telegram Eramuslim. Klik di Sini!!!

loading...

Rekomendasi

Rambu-Rambu Marah

Senin, 05/07/2010 07:07

Teguran Allah Lewat Ibu Siti

Kamis, 14/02/2008 05:35

Aku Malu Menjadi Wanita

Jumat, 10/06/2016 10:02

Rindu Masjid Kaum Muslimin di Athena

Senin, 17/05/2010 16:08

Berantas Pornografi di Internet

Kamis, 22/07/2010 09:02

Tahun Ini Tidak Ada Valentine Lagi

Minggu, 09/02/2014 08:50

Baca Juga

Saat Musibah sebagai Azab, Waspadalah

Minggu, 13/02/2022 16:10

Hikmah Lainnya

Trending