Jika kau merasa selalu susah dan selalu merasa menderita atau merasa sangat tidak bahagia dengan posisimu sekarang ini, coba lihat orang disekitarmu, yang pada saat musim dingin sekarang ini mereka masih saja berperang dan perangnya benar-benar dalam keadaan suhu yang dingin. Atau coba kamu lihat para petugas kebersihan di Moskow, yang di saat orang-orang sedang nyeyaknya tidur dengan selimat wol yang hangat ditambah dengan pemanas ruangan yang semakin menghangatkan ruangan… di luar sana di luar apartementmu, petugas pengeruk salju sedang bekerja luar biasa …. mengeruk salju dengan pengeruk di tengah-tengah dinginnya udara… dan lebih memprihatinkan lagi pengeruk saljunya perempuan !
Bayangkan olehmu, di tengah suhu minus 5 derajat celicius mereka mengeruk salju… kadang-kadang di tengah-tengah pagi buta sekitar jam lima pagi di musim dingin mereka pengeruk salju sudah berada di jalan… mengeruk salju. Bayangkan olehmu, di kamar saja saat suhu minus, dingin terasa, sehingga di kamarpun harus rapat dan tetap pakai kaus kaki, agar suhu dingin tidak menusuk tulang.
Mereka para petugas pengeruk salju berjam jam di luar ditengah dingin yang menggigit …di luar kedinginan sambil tetap bekerja. Di tengah-tengah hujan salju yang lebatpun mereka tetap bekerja. Memang saat salju turun…. disamping keindahannya ada sisi lain dari salju. Sampai-sampai ada program Moskow tanpa salju. Loh ko bisa ? Inilah dunia, dunia memang suka terbalik.
Di negara yang tak ada salju, orang ingin sekali melihat salju dan memegang salju, bahkan bagi orang yang berada di negara-negara yang berada di timur tengah, hujan saja sudah merupakan impian yang luar biasa, karena hujan jarang turun, turunya sekitar setahun sekali, nah salju merupakan hal yang luar biasa, namun sebaliknya bagi negara seperti Rusia, khususnya kota Moskow salju bagi pemerintah Moskow sudah menjadi beban, karena saat turun salju jalan-jalan tertutup salju, dan salju itu perlu dikeruk, ribuan ton salju harus di singkirkan dari jalan-jalan, terutama jalan-jalan protokol, puluhan bahkan ratusan truk dikerahkan untuk mengeruk truk di jalan-jalan utama.
Bila tidak dikeruk akan menyebabkan kemacetan luara biasa, bahkan bisa macet total. Jadi salju sudah jadi masalah, selain memacetkan jalan juga mempersempit jalan, karean salju yang dikeruk, biasa dipinggirkan, sedangkan biasanya di pinggir jalan itu tempat untuk parkir, nah parkir mobilpun semakin ke tengah, inilah yang menyebabkan jalan menjadi semakin sempit dan karena sempit, kemacetanpun tak dapat dihindarkan.
Nah inilah mungkin menjadi salah satu penyebab adanya program Moskow tanpa salju, loh kok bisa ? Inilah hasil tehnologi, kalau hujan sudah bisa disingkirkan dengan cara "ditembak" terutama pada hari-hari besar mereka dimana akan ada acara, biasanya awan tebal "disingkirkan" atau "ditembak" maka hujanpun tidak jadi turun. Dan itu sudah biasa di lakukan, misalnya pada HUT Kota Moskow yang hampir tiap tahun awan selalu "ditembak", karena jatuhnya pada bulan September di mana hujan mulai turun, sedangkan HUT akan dirayakan.
Nah program Moskow tanpa salju atau minimal saljunya berkurang, kalau dihitung dalam segi ekonomi memang, mengurangi beban kota Moskow, ya bebas mengeruk ribuan ton salju… jalan jadi tetap bersih, mengurangi kemacetan yang otomatis menghemat bensin, walaupun mungkin diprotes bagi para pecinta salju, namun salju itu bisa di dapat di luar kota Moskow. Dan memang di bulan Nopember ini, baru dua kali turun salju, tidak seperti biasanya, yang bulan Oktober saja sudah banyak turun salju, apakah ini hasil progran tersebut atau pengaruh pemanasan global ?
Ya manusia memang suka terbalik, kurang bersyukur terhadap apa yang sudah di miliki, di negara yang tak ada saljunya, ingin negaranya turun salju dan bila turun salju gembiranya bukan main, ada yang sampai membuat salju buatan dengan kapas di saat hari raya mereka atau tahun baru ! Yang di negaranya sering turun salju, justru terganggu dengan adanya salju, hingga ada programnya agar salju berkurang atau kalau mungkin tak ada ! Yang di dalam negeri ingin ke luar negeri, yang sudah di luar negeri,tidak kerasan, merasa tidak cocok dengan lingkungan alam disekitarnya.
Ya manusia memang suka aneh dan suka terbalik, yang di dalam negeri kadang merendahkan makan dengan kangkung, ikan teri atau tempe dll, eh yang di luar negeri, sudah jauh-jauh ke luar negeri makanan yang di cari, ya kangkung, teri, tempe, tahu, toge, singkong dll. Aneh ya ? Manusia memang suka terbalik, Di Indonesia sering kali … sayuran sampai busuk di pasar-pasar sayur, eh di luar negeri sayuran kadang lebih mahal dari daging. Buah-buahan yang begitu kaya dimiliki Indonesia, dari mulai mangga, salak, duku, durian, nangka, pepaya, belimbing, rambutan, jeruk dll yang kadang disepelekan oleh bangsa Indonesia sendiri, di luar negeri di cari orang, dan harganya bisa lima kali lipat dari harga di Indonesia.
Kembali ke program Moskow tanpa salju, bila program ini berhasil, maka di bulan Januari tahun depan nanti diperkirakan salju tidak akan selebat tahun-tahun sebelumnya, kalau tidak berhasil, ya salju akan turun selebat-lebatnya seperti tahun-tahun sebelumnya dan suhu akan turun drastis seperti tiga empat tahun lalu yang sampai minus 32 derajat celcius, yang menimbulkan musibah kematian bagi para gelandangan yang tak punya apartement, mati mengenaskan karena kedinginan, di Siberia bahkan suhu sampai minus 60-70 derajat celcius, hingga heater atau pemanas ruanganpun menjadi es !
Inilah mungkin salah satu alasan adanya program Moskow tanpa salju atau diharapkan salju yang di Moskow berkurang turunnya, seperti yang sudah dijelaskan di atas, namun pertanyaan, mampukan alam di lawan ? Adakah dampaknya bagi keseimbangan alam ? Bagaimana bagi para pecinta lingkungan ? Bagaimana para pecinta salju bersikap ?
Apakah mereka "melawan" aturan Tuhan atau kehendak alam ? Wah banyak pertanyaan yang perlu jawaban dan jawaban bisa diketahui di tahun depan, apakah program ini berhasil atau tidak? Kalau berhasil, apakah ini menentang alam ? Kalau gagal, memang alam bisa dilawan ? Yang jelas berhasil atau tidaknya program ini, tetap saja atas izin Allah SWT.
Oke sekian dulu cerita dari Moskow, sampai jumpai di lain kisah.
Ikuti update terbaru di Channel Telegram Eramuslim. Klik di Sini!!!