Ketika masih kos dulu, saya pernah hidup dekat dengan seorang bapak. Secara berkala beliau datang memperbaiki kran, mengecat rumah, memasang kipas, dan sebagainya. Setelah sekian lama tidak bertemu, saya dikabari bahwa beliau dirawat di Glen Eagles, salah satu rumah sakit termahal di Malaysia, karena kanker paru-paru.
Sempat saya menengoknya. Namun beliau tak sadarkan diri. Sejenak saja beliau terjaga, beberapa menit, lalu tak sadar lagi. Kelihatannya tidak begitu menyadari keberadaan saya yang saat itu mengusap-usap tangannya. Dari adiknya yang membiayai perawatannya saya mendapat informasi bahwa kanker beliau sudah menjalari tulang belakangnya. Yang bisa dokter lakukan hanya memberinya pain killer, obat penghilang rasa sakit. Setengah berbisik adiknya memberitahu saya, “Rokok…!” Saya mafhum.
Ikuti update terbaru di Channel Telegram Eramuslim. Klik di Sini!!!